Sabtu, 04 Januari 2014

Makhluk alim di negeri Beton ~ cerbung Part 3


Jika ada seorang wanita berjilbab, tapi kelakuannya buruk. Berarti, wanita itu hanya sekedar 'mengetahui' belum 'memahami'.Kita tidak boleh menyalahkan jilbabnya. Apalagi menantangnya untuk melepas jilbab,  jilbab selalu dikambing hitamkan. andaikan kita bijak, seharusnya kita yg memberi contoh, dimulai dari diri sendiri, jangan sampai kita hanya bisa berkomentar, menguliti , mengingat ingat dan menyebarkan keburukan orang lain, sampai keburukan sendiri tak terlihat.

Perlu juga diingat bahwa perilaku individu tidak bisa menilai jeleknya orang yang berjilbab secara keseluruhan. Bahkan banyak wanita yang berubah menjadi lebih baik karena merasa mendapatkan hidayah Allah setelah berjilbab menutup aurat, tak percaya? itu mba Tia buktinya“, aku sempat kaget namaku sisebut, tapi memang benar yg mba Nur ungkapkan.

Aku tersipu dibuatnya dan menimpali ucapan mba Nur,“ eh, soal jilbab kardus, make up tebal tadi, kita perlu mengetahui bagaimana berjilbab yang diperintahkan Allah ,Baju ketat? Kita ini kan diwajibkan menutup, bukan membungkus, ya jelas lah kalau kita mau paham, kita akan jelas perbedaan kata menutup aurat dan membungkus aurat. Ngerti kan maksudku??“

wati menggeleng kepala, mengernyitkan dahinya, tanda ia tak mengerti maksud pertanyaanku.

“gini , jadi kalau yg belum paham itu biasanya membungkus aurat itu pake ketat dan transparan,  , sedang bagi yg udah paham , menutup itu jelas harus tidak terlihat bentuknya, yah pake baju gamis kedodoran yg biasanya Umi sebut ga fasionable ituh... “ aku melirik Umi.

“wah, aku kesindir nih, eh Tia, aku kan baru belajar berjilbab, pakai pasmina aja kamu yg ngajarin, aku belum pede lah pake baju kaya gitu.. Bisa kaget pacarku ntar“ Umi melotot ke arahku.

Mba Nur kembali berceramah bak bu ustadah, “Banyak kita dengar istilah ”jilbab gaul”, ”jilbab modis”, padahal islam hanya mewajibkan jilbab syar’i. Alih alih menaati perintah Allah justru karena niat yang salah akhirnya nama islam jadi tercemar, astagfirullah. Mencemarkan hukum Tuhan pun ada jatah dosanya sendiri loh.. Yah, kita patut hargai niatanya berjilbab itu, dan mendoakan semoga segera alih haluan ke jalur yang diharuskan.

Untuk bongkar pasang? Jilbab yang sudah dikenakan dengan benar, insya Allah akan memberikan pengaruh besar untuk melakukan kebaikan, sedangkan menanggalkannya bisa membuka peluang besar bagi jalannya bermacam-macam maksiat. Karena pada dasarnya tidak berjilbab merupakan kemaksiatan. Walaupun jilbab itu tidak menutup kemungkinan negatif dan bukan menjamin kebaikan seluruhnya tetapi dampak positif yang dicapai oleh wanita berjilbab jauh lebih baik dibanding wanita yang tidak berjilbab. Jika masih menganggap aku bicara ngawur, cobalah mba, sebulan aja kamu pakai jilbab dan baju yg syar‘i, ..coba dulu...
Sebab wanita yang berjilbab itu telah memperoleh sebagian dari kebaikan/keutamaan sedangkan kebaikan lainnya harus dipenuhi dengan kewajiban lainnya. Wawlahu‘alam“

Umi seolah terbius dengan apa yang kami utarakan, ia menyimpan hp nya di saku. Pun Wati yang tak berkedip dan sesekali mengalihkan pandangan ketika matanya bertemu dengan mata mba Nur, ia terlihat canggung. 

Bersambung

Penulis Eva Mitrawati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar